Teknik Rahasia Trading Menggunakan Indikator Bollinger Bands


Online Trading adalah sebuah kegiatan Jual Beli secara online yang didalamnya terdiri dari ratusan ribu maupun jutaan trader didalam sebuah platform trading , baik itu forex, saham, crypto, maupun yang lainnya .

Dalam kegiatan trading ini , diperlukan sebuah ketelitian, kesabaran, mental kuat dan juga sebuah analisa dari segi fundamental maupun teknikal untuk . Nah , kali ini ETRx Crypto akan membahas sebuah teknik analisa yang mungkin sekiranya bisa membantu kalian sekalian untuk menganalisa pergerakan harga menggunakan sebuah indikator yang bernama Bollinger Bands ( Untuk kasus kali ini , ETRx Crypto akan menggunakan chart salah satu cryptocurrency dari platform trading crypto nomor 1 di Indonesia yaitu , INDODAX ( Indo Digital Aset Exchange ) .

LINK PLATFORM TRADING :
- BAGI KALIAN YANG TERTARIK UNTUK TRADING CRYPTOCURRENCY DAN INGIN MENDAFTAR, SILAHKAN KLIK LINK BERIKUT : https://indodax.com/register .

- BAGI KALIAN YANG TERTARIK UNTUK TRADING BINARY OPTION DAN INGIN MENDAFTAR, SILAHKAN KLIK LINK BERIKUT : Klik Disini

QnA

Q : Apa itu Bollinger Bands ?

A : Bollinger Bands adalah salah satu indikator teknikal untuk mengukur volatilitas dan menentukan arah trend pergerakan harga. Selain arah trend, indikator ini juga digunakan untuk menentukan keadaan jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold) . Indikator ini mempunyai nama yang mirip dengan penciptanya , yaitu John Bollinger . ( Indikator ini bisa dipakai di segala macam platform trading , jadi jangan khawatir jika kalian trading di platform lain selain Cryptocurrency seperti forex dan saham . )


Q : Kenapa Bollinger Bands ?

A : Karena Bollinger Bands adalah salah satu indikator paling mudah dan gampang untuk dipahami bagi orang awam dan trader pemula .

Di dalam Indikator Bollinger Bands ini ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui , yaitu :

- Bollinger Bands memiliki 3 Garis yang menjadi penentu kemana arah pergerakan harga , yaitu : Upper Bands ( Garis Paling Atas ) , Middle Bands ( Garis Tengah ), dan Lower Bands ( Garis Paling Bawah )

- Pada umumnya Bollinger Bands di setting dengan parameter default yaitu : SMA Periode 20 dan Standar Deviasi 2 alias BB ( 20, 2 ) < Kalian bisa melihat parameter ini di dalam chart trading kalian nanti .



UPPER BANDS, MIDDLE BANDS, DAN LOWER BANDS

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PART 1 : TUTORIAL MEMBUKA ADVANCED CHART DAN MEMUNCULKAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS

Pertama, setelah kalian mendaftar di Indodax . Silahkan kalian buka menu Marketplace dan pilih salah satu aset cryptocurrency yang ingin kalian analisa pergerakan harganya ( Contoh : BTC/IDR ) . Seperti dibawah ini :



Kedua, silahkan buka menu Advanced Chart seperti berikut :




Ketiga, setelah kalian klik Advanced Chart , lalu akan muncul Advanced Chart seperti ini :



Keempat, klik tombol Indicators , cari Indikator Bollinger Bands dan klik untuk memunculkan Indikatornya di chart . nanti chart kalian akan berubah seperti ini :



Selesai , kita lanjut ke Part 2 : Analisa Menggunakan Bollinger Bands

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PART 2 : ANALISA MENGGUNAKAN BOLLINGER BANDS

Seperti yang sudah kita bahas tadi , Bollinger Bands ini terdiri dari 3 Garis  yaitu Upper Bands, Middle Bands, dan Lower Bands . Namun , kita hanya menggunakan 2 Garis yaitu Upper Bands dan Lower Bands . Kenapa 2 Garis ini sangat penting ? Karena dari sinilah kita bisa mengetahui kemana arah pergerakan harganya .

Pada umumnya , jika Candlestick sudah melalui salah satu Garis tersebut biasanya akan terjadi pembalikan arah trend alias perubahan pergerakan harga .

Sebagai contoh : Posisi saat ini harga sedang naik atau Bullish , hingga pada suatu saat Candlestick pada chart kita ternyata melewati garis Upper Bands . biasanya akan terjadi perubahan arah trend menjadi Bearish atau Penurunan Harga . Ini terjadi dikarenakan market / exchange sedang dalam posisi Jenuh Beli atau Overbought, hingga menyebabkan harga menjadi turun . begitupula sebaliknya dengan Lower Bands , jika Candle melewati Lower Bands , biasanya akan terjadi perubahan arah trend menjadi Bullish atau Penaikan Harga . Ini terjadi dikarenakan market / exchange sedang dalam posisi Jenuh Jual atau Oversold, hingga menyebabkan harga menjadi naik . berikut contoh Oversold dan Overbought .




Sebagai Contoh , tadi kita sudah membuka Advanced Chart dari BTC/IDR atau Bitcoin pair IDR . Nah , kita disini bisa mencoba analisa kemana pergerakan harganya . Dibawah ini contoh Chart Bitcoin dengan rate 126.000.000 Rupiah / Bitcoin . Nah , seperti yang kita lihat posisi candle kedua terakhir sudah menyentuh dan melewati Garis Upper Bands . Biasanya sesudah ini akan terjadi pembalikan trend menjadi bearish ataupun koreksi sebelum harga naik kembali .



Sepertinya , hanya sedikit ini saja ilmu yang bisa ETRx Crypto share .
Terimakasih sudah berkunjung, jika menurut kalian ini artikel berguna silahkan share ke seluruh teman kalian ataupun ke sosial media kalian .

Join Channel Telegram ETRx Crypto : https://t.me/DigitalFree
Join Channel Edukasi Trading ETRx Crypto : https://t.me/ETRxSignal
Subscribe Channel Youtube ETRx Crypto : http://bit.ly/ETRxCryptoYoutube

Regards,
Engkus

0 Response to "Teknik Rahasia Trading Menggunakan Indikator Bollinger Bands"

Posting Komentar

Ads